>

jangan pernah menyerah

Hidup memang serba sulit dan susah tetapi kita tidak boleh menyerah pada nasib yang menimpa kita. Suatu contoh bisa kita lihat pada orang yang mempunyai kecerdasan yang luar biasa, tetapi tidak didukung oleh materi yang memadai. ini akan menimbulkan kepanikan yang luar biasa bagi orang tersebut, manakala tidak diikuti dengan iman yang kuat. Orang tersebut akan frustasi karena kecerdasannya tidak mendapat penghargaan yang layak baik oleh masyarakat maupun negara, akhirnya dunianya hanya dipenuhi oleh ilusi dan fantasi belaka tanpa menghasilkan apapun yang berguna bagi masyarakat. Akibatnya stresslah yang menimpa orang tersebut.
Berbeda sekali pada orang yang mempunyai kecerdasan yang luar biasa, walaupun tidak didukung dengan materi yang memadai, tetapi dia punya iman yang kuat dan mempunyai keyakinan terhadap kecerdasan yang dimiliki, suatu saat akan berguna bagi dirinya maupun masyarakat. Tetapi ini butuh proses yang panjang. Diawali dari doa, berusaha untuk melakukan usaha-usaha yang dapat meyakinkan bahwa ilmunya berguna bagi masyarakat, kemudian diakhiri dengan sabar dan tawakal. Demikianlah ciri orang yang tidak pernah menyerah terhadap keadaan.

kehidupan

seperti perjalanan panjang seorang manusia yang harus ditempuh demi mencapai apa yang diinginkannya,

perjalanan ini mempunyai batas waktu tertentu dimana setiap manusia akan mati jika batas waktu ini telah habis.

jalan tersebut bercabang cabang , setiap cabang tersebut akan membawa kita menuju suatu kehendakNya tanpa kita ketahui ujungnya, tapi jangan khawatir sebab setiap cabang mempunyai seorang penjaga yang saya sebut sebagai hidayah, dia akan memberi tahu dimana jalan yang benar dan dimana jalan yang salah.

Namun berhati-hatilah dengan bisikan setan yang senantiasa berkeliaran berusaha untuk membawamu kedalam neraka-sebuah jalan yang salah.

lalu bagaimana kita bisa menemukan hidayah dan terhindar dari bisikan setan tersebut. Untuk itulah kita memerlukan suatu usaha, dengan berbekal semua panca indera, akal pikiran, iman, dan taqwa yang semuanya bisa kita pergunakan dengan baik ketika keluarga, sahabat, bahkan lingkungan bisa mendukungnya.

Namun terkadang jalan yang salah atau benar sekalipun dapat menjadi terjal berbatu, atau penuh dengan rintangan, sebagai cobaan kita agar menjadi manusia yang kuat dengan cara belajar dari kesalahan dan mengambil hikmah dari setiap episode kehidupan yang kita lewati.

semua itu dapat kita jadikan sebagai bekal tambahan yang penting untuk mengahadapi kesulitan hidup selanjutnya.

mungkin ini bisa menjawab pertanyaan mengapa kita harus berusaha ketika takdir sudah ditentukan...

nasib

nasib kita tentu saja ditentukan olehNya
anda tahu itu

tapi pertanyaannya kenapa masih banyak orang yang merasa nasib mereka kurang baik atau lebih parah lagi mereka bilang nasibku lagi sial

apakah itu berarti kita tidak bersyukur atas apa yang diberikan tuhan untuk kita

bisa jadi...

apalagi diperburuk dengan keprcayaan tentang ramalan nasib yang bisa saja itu hanyalah hiburan semata

ibarat dari seribu ramalan walau cuma' benar satu itu sudah membuat kita merasa bahwa ramalan itu benar terjadi

apakah benar sebegitu lemahnya iman kita...?

pemenang


Percayakah anda bila sesungguhnya kita diciptakan sebagai seorang pemenang,...

bisa ya bisa tidak

tetapi kenyataanya dapat kita lihat dari perut ibu kita, atau lebih tepatnya rahim ibu kita...

bagaimana tuhan menciptakan dan mempertemukan jutaan sperma dalam rahim ibu kita dengan sebuah ovum (sel telur), tapi hanya satu yang dapat membuahinya,
dari jutaan tersebut hanya satu,
dan itu adalah kita,
itu adalah kita...

bukankah itu merupakan suatu awal dari bukti kemenangan kita.
subhanallah...

kapan takdir ditentukan

Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:

Sesungguhnya Allah Taala mengutus seorang malaikat di dalam rahim. Malaikat itu berkata: Ya Tuhan! Masih berupa air mani. Ya Tuhan! Sudah menjadi segumpal darah. Ya Tuhan! Sudah menjadi segumpal daging. Manakala Allah sudah memutuskan untuk menciptakannya menjadi manusia, maka malaikat akan berkata: Ya Tuhan! Diciptakan sebagai lelaki ataukah perempuan? Sengsara ataukah bahagia? Bagaimanakah rezekinya? Dan bagaimanakah ajalnya? Semua itu sudah ditentukan dalam perut ibunya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4785

surga neraka

Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata:

Rasulullah saw. sebagai orang yang jujur dan dipercaya bercerita kepada kami: Sesungguhnya setiap individu kamu mengalami proses penciptaan dalam perut ibunya selama empat puluh hari (sebagai nutfah). Kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula. Selanjutnya Allah mengutus malaikat untuk meniupkan roh ke dalamnya dan diperintahkan untuk menulis empat perkara yaitu: menentukan rezekinya, ajalnya, amalnya serta apakah ia sebagai orang yang sengsara ataukah orang yang bahagia. Demi Zat yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya salah seorang dari kamu telah melakukan amalan penghuni surga sampai ketika jarak antara dia dan surga tinggal hanya sehasta saja namun karena sudah didahului takdir sehingga ia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah ia ke dalam neraka. Dan sesungguhnya salah seorang di antara kamu telah melakukan perbuatan ahli neraka sampai ketika jarak antara dia dan neraka tinggal hanya sehasta saja namun karena sudah didahului takdir sehingga dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 4781

Takdir

Taqdir berarti kepastian atau ketentuan. Yaitu suatu ketentuan yang telah ditetap Allah SWT kepada setiap hambaNya. Ketentuan ini tidak mengikat terhadap apapun juga, cukuplah dengan kehendak Allah maka itu akan terjadi dan rangkuman isi takdir ini sudah selesai pada zaman azali pada saat kitab Lauh Mahfudz dan sudah tertulis di dalamnya perkara-perkara apa saja yang akan menimpa tiap makhluknya bahkan sampai penentuan apakah ia termasuk penghuni surga atau neraka.

Ada yang namanya Taqdir Mubram yaitu suatu ketentuan yang bersifat pasti dan tak dapat dirubah oleh siapapun, seperti : Manusia pasti mati

dan ada yang namanya Taqdir Muallaq, yaitu suatu ketentuan berdasarkan situasi dan kondiri, seperti : Kalau seseorang itu rajin belajar, maka ia akan pandai, tapi jika ia malas, maka ia akan bodoh. orang yang rajin bekerja, ia akan kaya, tapi yang malas berusaha, ia akan miskin

Namun hal ini tidak mutlak benar adanya, harus dibedakan mana itu sunnatullah dan mana itu kehendak Allah. Apa tidak mungkin orang kaya tanpa bekerja? Beberapa kita temui dimana seseorang mendapat rezeki nomplok yang akhirnya dia bisa meneruskan hidupnya dari rezeki tersebut dengan berlebih dan sebaliknya berapa banyak orang sudah bekerja keras namun rezeki yang didapat tidak bertambah. Kejadian seperti banyak lagi contohnya, yang kita pikir seharusnya terjadi namun tidak terjadi. Kesimpulan ini adalah takdir yang menimpa seseorang bukanlah karena kondisi dan situasi tertentu namun mutlak karena kehendak Allah, dan Ia tidak terikat dengan aturannya namun manusia lah yang diajarkan untuk berusaha

my music


Get a playlist! Standalone player Get Ringtones